Jumat, 20 Juni 2014

Suatu Malam Penuh Doa




Kupanggil engkau dalam doa-doa..
Adakah kau dengar suaraku menggema sepanjang labirin
menuju pintumu yang tak terketuk?
dan malam lirih menjemputku,
menenggelamkan hitam kepalaku
di dada datarmu yang luas?
di sana, kau alirkan muara sepanjang dada
melintas; basah rambutku.
lalu kau antar damai di pucuk ubun rimbun cemara
diusap pilu dan rindu yang kerap kau terjemah
lewat mata dan kelu suara.


bukakan aku pintu,
karena gelap akan pagi
dan aku di lorong-lorong yang sepi
bapak,
maukah sekali lagi kau jemput aku di mimpi?

Quote

Quote

Total Pageviews