Selasa, 21 April 2015

19th April ..



Hati
Ini adalah hari kedua.
Setelah kita memutuskan untuk tetap berdua saja berbagi rahasia.
Setelah ia pergi dan meninggalkan kita.
Tidak, kita bersama yang memutuskan untuk berpisah.
Berbalik arah dan kembali berjalan
barangkali, kita akan menemukan diri sendiri di ujung jalan sana
barangkali jalan kita memang melingkar.
dan bertemu lagi sambil bergandeng lagi
Doakan yang baik, untuknya, untuk kita


Kamu merasa lebih ringan?
Ya, aku juga.
Hidup memang begini. Kita tak selamanya akan berada pada zona yang aman.
Sekali waktu, kita harus berani menantang diri untuk melewati garis itu.


Aku boleh jujur?
Rasanya bangga sekali sama kamu. Kamu akhirnya benar-benar memakai hati.
Merasa. Mencintai dengan benar. tanpa paksaan.
Cinta itu keikhlasan.
Kau tak akan menemukan kebahagiaan jika di dalamnya ada paksaan
maka, biarkan ia lepas.
Ia akan menemukanmu lagi suatu ketika.


Bersabarlah.
Meskipun tetap samar, sabar dan ikhlas selalu berbuah indah.


Hari ini, aku bahagia sekali.
Begini rasanya mencintai. Penuh ikhlas.

Kamu, Mataku menatap. Hatiku menetap

Sumber gambar: http://becuo.com/cute-photography-tumblr 

Jumat, 10 April 2015

Bagaimana kalau saya lelah?



Kalau saya luka, Tuhan lah yang tahu bagaimana.
Kalau saya datang dan patah di hadapan Nya, Tuhan lah yang tahu seberapa pedih saya
Kalau saya meratap dalam doa-doa panjang, Tuhan lah yang mendengar
Kalau saya berlari dengan luka yang perih, Tuhan lah yang memeluk


Ia memberi kesakitan supaya saya merasa
Ia mengajarkan keikhlasan lewat kesakitan
Ia menguji dengan cara Nya yang kadang tak saya pahami
Ia ingin saya datang dan rebah di hadapan


Supaya saya belajar tentang kesakitan
Supaya saya mengerti kenapa kemudian Ia memberi kebahagiaan
Supaya saya paham bagaimana dalam kehidupan semuanya berpasang
Supaya saya memahamiNya dengan kebijaksanaan


Saya ridha
Saya Ikhlas
Saya hamba
Saya lemah
Tuhan, bahkan suaranya tertawa dan bersedih begitu menggema di kepala saya.

/9 April 2015

sumber gambar: http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2014/06/makna-doa-nikah-arti-sakinah-mawadah-warahmah.jpg

Kamis, 09 April 2015

Masih tentang Rindu



Pernah merasa rindu? Saya sering. Tengah malam begini, jika saya sedang sendirian dan rindu,saya katup mata saya kuat-kuat, menyebut nama Tuhan dalam hati. "Ya Tuhan, dengan cintaMu yang Maha. Jagalah ia di mana pun berada.dalam rahmat, dalam ridha, dalam kasih cintaMu yang tak pernah putus"lalu, saya berusaha tidur. Saya menitip ia pada Tuhan, sama halnya seperti hati saya yang saya letakkan di riba Tuhan.

Rabu, 08 April 2015

Kepada PHR


kita sama-sama tahu;

aku sedang menulisi kertas di atas air
dengan dua kaki manja menyibak riak
dan mendecak atas batu-batu licin
lalu kata-kataku baur bersama
dihantar kembali menjadi kertas-kertas noda
lumpuh pada basah dan sembab
hilang tak wujud dalam arus


dan kau mengukiri batu menjadi arca
hingga telapakmu luka
tergores, menciptakan tanda
guratnya menghantar pada jalan nasib berbeda
kau terberkati sampai bertahun
berubah masa tapi tak lenyap rasa


suatu hari
di rumah terakhirmu,
tumpukan batu-batu kata yang kau mantra, 
menjelma jadi ribuan kupu
orang-orang akan bertanya,
apakah kau sengaja menumpah madu dari botol-botol
atau kau tanam perdu bunga di lingkar pagar?


aku; mengikis waktu-waktu
berusaha menciptakan sesuatu


/Punteuet 20 Oktober 2014

sumber gambar: http://pixel2foto.com/wp-content/uploads/2014/04/webIMG_7954-Soli-Art-Photography-final-500px-logo.jpg

Selasa, 07 April 2015

Tentang Seorang Nelayan



Tuhan semalam singgah pada sujud terakhirmu
Kau bercerita tentang laut Nya yang tak lagi ber-ikan
Tentang anak-anakmu yang lapar
Tentang istrimu yang menangis diam-diam dalam tidur
Dan perut-perut kosong mereka mendengkur sepanjang malam;
Mengusik sembahyangmu


Malam itu kau mencari-cari Tuhan dalam doa
Dan Ia, tepat berada di urat-urat lehermu

Berdenyut memberi hidup


/Letung, 11 Maret 2014

Aku Tanpa Apa-Apa



Ibu suatu siang menemukanku menggunting isi kepalaku
sendiri di halaman belakang
Di sekelilingku bercecer rambut dan kulit kepala
Kata ibu; aku sudah memotong semua pikiranku
Bagaimana bisa aku menghitung jariku lagi nanti


Ibu marah sepanjang tahun karena aku kehilangan isi kepala
Ayah menghukumku dengan memotong mulutku sekaligus
“Kau tak akan bisa bicara tanpa isi kepala,
Jadi pulangkan saja pada Tuhan!”


Sekarang, di belakang rumah aku sering duduk sendiri
Menyesal memotong isi kepala


            /100414_Letung

Hujan Desember



Sepanjang desember, hujan mengetuk-ngetuk jendela
Rumah kami
Meminta kami bukakan pintu
Jendela, atau apapun hingga mereka dapat masuk ke dalam
Lalu mereka akan menyelimuti kami dan anak-anak kami
Dengan gigil yang menggila


Sepanjang desember, hujan menyepak tanah dengan kaki-kaki kecil mereka
Hingga terlempar ke beranda kami
Disana, disampaikannya rindu
Diciptakannya sisa yang terpatri pada matahari



/Letung, 18 Desember 2013

Quote

Quote

Total Pageviews