Kau bilang, kita terlalu asik dengan kejayaan
Seraya kita sibak sutera-sutera hitam
sulaman emas punya moyang kita di kerajaan
Kita buka halaman-halaman hadiah masa lalu dengan pongah
Ketika bendera kita di pucuk tiang,
Bergerak mengikut angin
Hingga barat timur selatan utara
Membalik badan menatap kita
Kau bilang, sekarang kita sedang menutup mata
Dari kecacatan tubuh sendiri
Kita sakit. Lingkungan kita kotor.
Pikiran kita mampat
Kita adalah got-got hitam dipenuhi sampah.
Lalat-lalat gemuk mengerumuni makanan busuk.
Tapi kita kenapa menjadi nyaman?
Kau bilang, (dengan nada pilumu)
Kau ingin pergi. Ke barat timur selatan utara.
“Aku menjadi pesakit di tanahku sendiri”
Tapi, bukankah kau yang memahami kesakitan itu
adalah obatnya sekaligus?
Juni, 2015
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2015/06/21/kenapa-aku-tak-pulang?page=2
sumber gambar: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/e3/dc/ef/e3dcef85b02b8e7c710646355667a051.jpg


0 komentar:
Posting Komentar