Barangkali kau benar, aku mengetuk di pintu yang salah
Tak ada rumah di belakang pintu
Mungkin itu hanya pintu yang entah menuju kemana
Barangkali, jika pun ada rumah
aku tak dibolehkan singgah
karena cinta dan sayang tak juga singgah
di hati pemilik rumah
Barangkali, karena tidak pantas
aku yang tanpa apa-apa berani melangkah singgah di dalam
bertanya kabar dan membangun kebahagiaan
Bertahun,
aku kuyu di muka pintu
ku kemas kebahagiaan bersama kristal beku air mata
tak ada siapa-siapa
Padahal, aku sekalipun tak pernah di muka pintu siapa-siapa
padanya, aku selalu bersetia
/22 Agustus 2015, Asrama.


lumayan bagaus dan menarik..
BalasHapus