Di malam kau sedang berpesta,
Penanggalanmu
dikoyak seseorang
“Aku
mendahului yang ada dan menjadikannya tiada”
Tergesa,
kau lipat tahun dan menyembunyikannya di almari
Angka-angka
dosa bertabur
Langit
berwarna di malam itu
Oleh
api.
Oleh
luka dan kecewa yang merembes dari angka
Hujan
tiba-tiba turun dari matamu
Mati
api. Mati semua
Kau
pulang dengan hati kuyup
“Dimanakah
Tuhan yang sudah berjanji”
Aku dan
segala yang ada pelan-pelan layu
Sendirian,
Kau
menunggu jadi abu.
Kualirkan
sepanjang sungai-sungai bercabang di kota kita
Biar di
tiapnya, ada kau dengan rupa baru
/Punteuet,
2015
*dimuat
di Serambi Indonesia, 22 Februari 2014
http://aceh.tribunnews.com/2015/02/22/malam-perayaan


0 komentar:
Posting Komentar