Jumat, 06 Juli 2012

Apa yang pernah saya lakukan untuk mereka?


Satu waktu, saya tanpa sengaja menemukan sebuah kuis di laman media sosial saya dengan hashtag #WhenYouWereMine (kalau saya tidak salah). Aturan kuisnya, admin meminta untuk menuliskan satu hal yang kita lakukan untuk orang tersayang. Dalam lingkup ini, tak mesti kekasih, boleh keluarga, saudara, sahabat dan teman. Lantas, saya pun ingin mengikutinya. Tergoda dengan hadiah "novel" yang ditawarkan. Mulailah saya berfikir tentang pengorbanan-pengorbanan  itu, untuk orang terdekat saya, keluarga. Saya bingung, saya tak menemukan satu pun hal untuk saya tulis. Lantas beralih ke saudara, tak juga satu pun, pada kekasih, nihil.
Akhirnya saya menanyai hati saya sendiri. Hal apa yang paling berkesan yang pernah saya lakukan untuk orang lain? Tak ada. Jadi selama ini saya merasa tak berguna, tak melakukan apapun, setelah umur saya sekian tahun, saya tak pernah melakukan apa-apa? Begitukah saya?
Sebenarnya, beberapa orang pernah mengatakan saya cuek, tidak peduli atau acuh tak acuh mungkin, tapi itu saya lakukan karena saya tak ingin ambil pusing dengan masalah orang lain. Saya terlalu menikmati kehidupan saya sendiri, masalah-masalah saya, hobi saya, tanpa peduli pada sekeliling. Saya bukannya senang dicap demikian, namun untuk mengubahnya saya tak bisa bermanis muka menawarkan ini-itu, sok-sok peduli dengan bermacam gaya. Itu bukan saya.
Kembali ke permasalahan, kuis itulah yang kemudian menjadi satu kunci untuk introspeksi diri. Dimana saya harus lebih memiliki kepekaan yang tinggi terhadap sesama, belajar menghargai orang lain, melakukan sesuatu untuk orang lain yang membutuhkan saya. Intinya, membangun interaksi yang baik dengan mereka. Akhirnya, saya memang tak mengisi apapun untuk itu karena saya pikir, saya juga tak mungkin berbohong. Namun, saya ingin sekali mengucapkan terima kasih karena telah mengingatkan.


Sekali lagi, terima kasih.



Quote

Quote

Total Pageviews