Di kepulan kopi pagimu,
Ada cinta yang kusisip di antara butir gula
Pun kusembunyikan dalam bubuk kopi
Hingga bercampur, mengepul berbau harum menuju
hidungmu
Cinta yang akan memenuh dalam tubuhmu
Lalu membunuh ketidak-pekaan.
Seperti kopi, yang membunuh kantuk pagimu.
Kau tau?
Aku mencintaimu sepekat kopi paling kau
cintai.
Banda Aceh, 6
Oktober 2012

