
Mungkin karena
tiap detik adalah bait rindu yang panjang..
Yang menguntai
melewati waktu,
Menerbangkan
sejuta angan,
Seperti rindu
ku…
Tak rindu kita.
Jika serentet
masa telah terlewat tanpa tawa,
Adakah bahagia
itu juga masih untukku?
Sedang rindu
telah kau bungkus dengan sorban yang telah kau khususkan untuknya…?
Tertulis nama
nya..
Dan nama ku,
hanyalah keping sampah di sudut hati…
Tak kau buang,
Tak juga kau
daur ulang…
Padahal aku
ingin, berlindung dalam ruang hati yang kau siapkan…
Atau sampai ku
harus menunggu?
Jika kau ingin
begitu,
Karena ku tak
harap,
Jika sebaris
tawamu berganti luka.
Jika untai hari
bahagia, ku toreh coretan kecil kecewa..
Pahamkah kau,
Ada rindu di
mataku..?
Ada cinta yang
tak terucap lewat tatapku..
Ada gumpal
kehampaan dalam relung kelam ini,
Seperti yang
lalu,
Ketika aku
menunggu purnama di dekat hatimu,,,
