
Malam senyap kian menggigil,
Menebarkan sedikit aroma ketakutan pada
jiwa-jiwa kerdil,
Dalam kelam bisu,
Terdengar tasbihnya mengalun seirama desah
nafas yang telah lelah
Mungkin lelah menelaah hidup,
Tak juga sampai,
Atau mungkin masih panjang.
Diantara shaf kosong, tanpa penghuni
Ia mengimami para malaikat yang turun kebumi.
Malam itu, tahajudnya bersama sedikit rintik
gerimis.
Dalam doa panjang,
Ia memanggil nama anak-anaknya, menghiba pada
Tuhan
Agar selalu dilindungi, dirahmati dalam
naungan.
Agar tak sesat langkah tika berjalan,
Sayang, mereka sedang bermimpi, tak sempat
peduli.
Yang seorang sedang mencuri,
Terjawabkah doa?
Esok,
Setelah fajar dan dhuha kian meninggi..
Ia mati.
Anak-anaknya tak mendatangi
Karena malu, ayahnya seorang takmir mesjid.
Banda Aceh, 17 January 2010
