Renung..
Lalu,
Mari memulai kisah kita. Ini kisah bukan
sembarang. Tak senang dibuang dan tak indah disimpan. Ketika cinta merangsek
masuk perlahan ke dalam jambang bernama hati, kita tak paham. Kau ingat ? kita
mengawalnya dan merangkum dengan sayang. Memapahnya pelan takut hilang. Sedang
kau jua tak lekang memegang pergelangan cinta. Aku merajut rindu. Perlahan
mengambang antara ada dan tiada. Hingga tak mampu kubedakan, ini sayang atau
cinta. Ini rindu atau muak. Oh, maafkan jika kataku kelewatan.
Sepanjang waktu, kita menghayal, memimpi
harapan, meramu semau kita hingga kisah itu berakhir indah. Namun, kita lupa
pada satu hal. Hidup tak dan bukan kita mengatur.
Saat semua berakhir, kita masih seperti
semula. Bercakap lama dalam sua yang jarang. Akh, sedikit mengenang malam-malam
kita dahulu. Aku tak ingin sebenarnya, tapi harus. Ini sakit, tapi akan indah
jika kita mengganti nama jadi saudara.
Inilah kita,
Dan masih seperti dulu.
Kita masih bersaudara.
